[Review] Kelebihan dan Kekurangan Oppo K3

Dari namanya, saya jadi teringat masa-masa indah pada saat masih sering ke Fx Sudirman. Ya, kalian pasti tahu, bagi yang suka Jejepangan pasti tahu seperti apa waktu itu. Kita akan fokus dulu ke Oppo K3 ini. Jadi, kalau bicara soal keindahan, saya suka sekali dengan desain Oppo K3 yang terkesan sangat mewah, sesuai dengan namanya, ‘Hitam Permata’.

Pada bagian tombol ini ada aksen warna hijau, seperti seri Oppo yang sebelum-sebelumnya  sehingga membuat terlihat sangat keren dan estetik. Selain ada warna Hitam Permata ini, ada juga versi warna putih yang tidak kalah fancy. Nah, sebelum kita melanjutkan ke hape-nya ,  kita coba cek paket penjualannya dulu, yuk!

PAKET
PENJUALAN

Paket penjualannya ini
juga sama sekali tidak dibuat murahan. Desain box-nya sudah mengikuti desain
box Oppo Reno yang panjang. Isi paket penjualannya terdiri atas buku manual dan
kartu garansi, kemudian ada smartphone-nya. Berikutnya ada protective case
berwarna hitam. Kepala charger. VOOC Flash Charge 3.0. Kabel USB Type-C dan
Ejector SIM slot. Tidak ada headset, tapi asiknya masih ada jack 3.5mm. Kita
cek bagian depannya dulu, yuk!

PERFORMA
LAYAR

Di sini ada layar OLED, Panoramic Full Screen 6.5″, resolusi Full HD+, dilapisi kaca Corning Gorilla Glass 5 dan diberikan anti-gores tambahannya juga. Layarnya sangat full berkat rising camera 16MP yang sembunyi dan baru muncul saat diperlukan. Berkat jenis layar yang OLED juga, ada Hidden Fingerprint Unlock, yang prosesnya lebih cepat 28.5% dari varian fingerprint sensor dalam layar sebelumnya.

layar oppo k3

Face unlock-nya juga sudah cepat dan aman untuk deteksi wajah. Warna dari Panel OLED yang dihasilkan, menurut saya enak sekali untuk dilihat. Cocok sekali untuk streaming drama Korea atau Netflix berlama-lama. Sudah memenuhi sertifikasi Widevine L1 juga, sehingga kualitas streaming Netflix lebih tajam dan HD.

Kelebihan Oppo K3 juga ada pada speakernya. Suaranya juga cukup lantang, berkat Dolby Atmos yang selalu aktif. Terdapat konfigurasi tambahan seperti Smart, Movie, Gaming dan Music, tapi bagi saya sih, lebih pilih pakai opsi Smart saja, supaya konfigurasinya bisa menyesuaikan dengan apa yang kita mainkan. Coba saja kalau screen-nya stereo, bisa semakin asik sepertinya.

PERFORMA
DAPUR PACU

Untuk urusan dapur pacu, Oppo K3 ini tidak tanggung-tanggung, kita diberi Snapdragon 710 dengan Hyperboost. Konfigurasi dual-core kencang 2.2GHz dan 6-core efisiensi daya 1.7GHz, cukup nyaman digunakan untuk bermain game, tapi kalau penggunaan yang tidak terlalu intensif , ya bisa hemat daya juga! Contohnya ketika sedang bermain game Arena of Valor.

Saya mencoba game ini pada pengaturan grafis High dengan mode High Frame Rate. Performanya cukup stabil di 60fps dengan tingkat kestabilan 95%. Tidak akan sampai terjadi semisal saat farming di hutan, tiba-tiba lag dan secara mendadak pula musuh langsung menyerang kita.

Selanjutnya, saya mencoba PUBG Mobile. Opsi frame rate mentok di Ultra, dan saya memainkannya  pada tingkat grafis Smooth. Nyaman sekali dimainkan tanpa terasa frame drop secara mendadak. Dari data yang diambil GameBench, gameplay nyaman sekali dimainkan  pada frame rate 40fps dengan kestabilan 98%.

oppo k3 untuk main game pubg mobile

Performa saat penggunaan umum juga sangat nyaman. Memory total 6GB dan itu sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan multitasking pada zaman yang serba ad-base ini.

Saya sempat coba pindah-pindah dari Google Maps, Pocket Casts  kemudian scroll-scroll Twitter dan Instagram, lalu kembali lagi ke Google Maps, untuk penggunaan sehari-hari, ini sudah cukup toh smartphone ini juga didukung oleh daya tahan baterai-nya yang bisa dipakai seharian penuh Oppo K3 ini.

Proses charging-nya juga sangat kencang, berkat VOOC Flash Charge 3.0. Saya coba charge dari kapasitas 3% dan cuma butuh waktu 1 jam dan 15 menit, untuk mencapai full charge. Oppo K3 ini sudah menggunakan Color OS 6 di atas Android 9 Pie. Saya merasa sangat lega setelah Oppo memodifikasi UI-nya , sehingga sekarang menjadi lebih simple dan nyaman.

Keyboard-nya juga menggunakan Google Keyboard yang memang referensi saya sekali dibandingkan keyboard lainnya. Jadi, untuk repetitive text dan semacamnya, saya lebih nyaman memakai Google Keyboard.

PERFORMA
KAMERA

kamera oppo k3

UI kameranya juga menurut saya enak, simpel dan jujur saya lebih suka seperti ini, karena seringnya saya menggunakan kamera smartphone cukup point and shoot saja, yang penting fotonya bagus dan beres. Hasil fotonya juga saya suka, dengan tingkat detail yang dalam, warna yang vibrant, terutama kalau kita memakai Dazzle Color Mode.

Dynamic range juga tidak terlihat terlalu dibuat-buat. Kamera utama di Oppo K3 ini ada 2, 16MP dan 2MP Depth Sensor. Hasil foto di mode bokeh atau Portrait Mode 2.0 ini, blur-nya pas dan tidak berlebihan, walaupun mungkin dari kalian butuh opsi untuk mengatur kadar blur-nya. Terdapat juga fitur Dazzle Color Mode yang menghasilkan warna yang lebih jreng lagi.

Kalau saya sih lebih mematikan opsi ini dan baru akan saya pakai kalau misal harus memotret scene yang membutuhkan dynamic range tinggi, semisal sunset, sunrise atau juga tempat-tempat yang tingkat terang-gelapnya sangat luas.

PERFORMA
KAMERA SELFIE

Untuk kamera selfie-nya, menggunakan 16MP Rising Camera. Mengingat ini adalah produk Oppo kesekian yang menggunakan Rising Camera. Jadi, kalian tidak perlu lagi takut atau risau soal ketahanannya.

Jika smartphone ini terasa mau jatuh, Rising Camera ini akan menutup otomatis. Menurut Oppo, kamera ini juga tahan air dan debu.

Mode perekamannya bisa sampai 4K, tapi kalau merekam di 4K, tidak ada Image Stabilization yang aktif. Saya sarankan di 1080p 30fps saja, supaya Image Stabilization-nya bisa aktif, supaya footage-nya tidak terlalu banyak goncangan.

Kalau kalian ingin rekam slow motion juga bisa di 1080p dengan frame rate 120fps, atau 720p di frame rate 240fps.

Baca juga:

Daftar HP Oppo 2 Jutaan Terbaik Tahun [tahun]

KESIMPULAN

Oke, kita masuk ke kesimpulan, menurut saya Oppo K3 ini salah satu smartphone yang all-rounder sekali. Desainnya cakep, layarnya luas dan gonjreng, chipset-nya ngebut, proses charging cepat, daya tahan baterai oke, kameranya juga dapat diandalkan untuk beberapa situasi dan kondisi.

Kekurangan Oppo K3 menurut saya tidak adanya slot microSD, berarti teman-teman kalian ini hanya bisa mengandalkan Storage-nya yang hanya 64GB saja, tapi jika menurut kalian, 64GB sudah lebih dari cukup, maka ini bisa menjadi pilihan untuk daily driver smartphone kalian, seperti itu.

Nah, Oppo K3 ini sedang dijual dengan harga Flash Sale, Rp 3.599.000, dibandingkan dengan harga normalnya yang lebih tinggi. Jadi kalau kalian ingin mendapatkan smartphone ini dengan harga yang sangat reasonable, bisa langsung cek di marketplace seperti tokopedia, lazada.

Demikian review mengenai kelebihan dan kekurangan Oppo K3. Semoga bermanfaat ya