[Review] Kelebihan dan Kekurangan ASUS ROG Phone 2

Saya sudah memakai ROG Phone 2 ini sekitar 5-6 harian. Pada kesempatan ini saya akan memberikan review mengenai spesifikasi, harga, kelebihan dan kekurangannya dari sudut pandang ROG Phone 2 ini sebagai hape high-end atau flagship, dan satu lagi sebagai hape gaming.

Masa-masa kejayaan mobile gaming memang sedang berada pada puncaknya, saat ini hampir semua game populer ada versi mobile-nya. Hal ini berpengaruh pula pada pertumbuhan pengguna gadget yang lebih suka dengan produk yang memiliki kemampuan handal dalam memainkan game-game berat.

Asus sebagai salah satu brand yang bermain di pasar ini jelas tidak ingin melewatkan peluang besar tersebut, dalam tahu ini saja sudah ada beberapa seri yang mereka luncurkan dan salah satu yang cukup menggoda adalah Asus ROG Phone 2. Penasaran seperti apa kehebatan ponsel gaming ini? Simak dulu ulasan dari teknosentrik berikut ini.

Kelebihan dan kekurangan Asus ROG Phone 2

1. Desain bodi

Pertama saya akan membahas dari desainnya, kalau dilihat secara perspektif hape flagship, biasanya punya desain yang sangat berkarakter, punya ciri khas, dan itu semua ditampilkan di ROG Phone 2 ini. Saya suka dengan logo ROG-nya ini.  Waktu itu saya sedang memainkan ROG Phone 2 ini di rumah lalu kakak saya bertanya, “Itu bukannya logo ROG?”, saya jawab : “Ya”.

Lalu beliau langsung bisa menyimpulkan, “Berarti itu hape gaming“. Berarti secara branding atau ciri khas dan sebagainya ROG Phone 2 ini sudah mendapat karakteristiknya.

Bagian belakangnya sekarang sudah bukan berbahan metal lagi tapi dilapisi kaca. Bagian depannya dilapisi kaca Gorilla Glass 6 juga. Frame-nya ini metalnya sangat terasa enak sekali untuk dipakai dan digenggam. Inilah yang menjadi salah satu kelebihan desain bodi Asus ROG Phone yang sangat saya suka.

desain bodi asus rog phone 2

Tapi walaupun bagian belakangnya ini kaca, sayangnya belum disematkan wireless charging, padahal rata-rata flagship ‘kan saat ini harus bisa wireless charging, bahkan IP rating untuk water and dust proof ini juga belum disematkan di ROG Phone 2 ini.

Walaupun begitu, hape ini sudah punya NFC jadi, kalau sedang di tol, tiba-tiba saldo habis kita masih bisa mengisi saldo di tengah jalan tidak harus mencari ATM dan sebagainya. 

2. Performa layar

Berikutnya ciri khas dari hape flagship atau high-end itu layarnya harus yang berkualitas juga, harus paling tidak Super AMOLED, dan si ROG Phone 2 ini layarnya sudah Super AMOLED Full HD+ dan karena sudah Super AMOLED juga, jadi fingerprint sensornya bisa ditanamkan di dalam layar dan cukup cepat juga, dibandingkan face unlock-nya yang menurut saya agak-agak slow dan sedikit ada lag.

Kemudian, yang mengapit layarnya ini juga ada stereo speaker yang front facing ke depan, sehingga suaranya lantang sekali, sangat keras dan enak sekali apalagi kalau dipakai untuk menonton streaming konten lama-lama, itu juga enak sekali. HDR 10+ juga sudah support. Netflix juga sudah support Widevine L1 jadi, pasti dapat kualitas yang tertinggi.

Selain stereo speakernya tadi, ada juga opsi untuk mendengarkan musik melalui 3.5mm jack audio. Fitur ini belum disunat dan saya bersyukur sekali 3.5mm jack masih ada karena kadang-kadang bawa TWS suka lupa saat ini saja saya tidak tahu TWS saya sedang ada di mana.

Jadi, setidaknya kalau ada 3.5mm jack, ada opsi lain selain wireless-nya. 1 hal keunggulan dari ROG Phone 2 ini adalah layarnya yang memang sudah memiliki refresh rate sampai 120 Hz dan itu konstan bukan adaptif seperti di hape-hape lain yang mungkin sifatnya adaptif di mana pada konten-konten tertentu saja baru high refresh rate layarnya aktif sedangkan pada ROG Phone 2 ini konstan.

layar asus rog phone 2

Terasa licin saja memakai 120 Hz layarnya ini walaupun hal ini bukan sesuatu yang penting sekali tapi memang membuat enak di mata saja. Ada yang bertanya soal kemampuan baterai kalau layarnya 120 Hz itu bagaimana. 

Jadi, kalau layar 120 Hz itu aktif, kemampuan baterai-nya itu sama seperti hape-hape flagship pada umumnya 1 hari sudah cukup dan malam akan butuh di-charge lagi dari pagi sampai malam bisa menemani aktivitas kita dan malamnya sudah perlu diisi daya lagi.

Kalau kita memakai yang 60 Hz, untuk keesokan harinya itu baterai-nya masih ada sisa lumayan banyak. Jadi, Gadgeteers tinggal pilih saja, mau layarnya lebih enak dilihat tapi saat malam hari harus diisi daya atau mau dipakai untuk perjalanan panjang, jadi besoknya akan masih ada baterai yang tersisa untuk dipakai kegiatan sehari-hari pada 60 Hz.

Baca juga:

Hp Asus 2 jutaan terbaik, murah tapi tangguh!

3. Daya tahan baterai

Berapa lama daya tahan baterai hp ini? Seharian penuh dipakai juga masih kuat.

Kemampuan Asus ROG Phone 2 bisa menyala seharian didapat berkat adanya baterai besar berkapasitas 6000 mAh, ini membuat ponsel ini menjadi sangat tangguh sekali. Satu-satunya kekurangan dari baterai 6000 mAh ini menurut saya adalah beratnya jadi semakin terasa.

Hape ini kalau dilemparkan ke orang bisa membuat pingsan orangnya, saya pun juga bisa pingsan karena ini ROG Phone 2 kalau sampai baret-baret bisa sedih juga. Untuk pengisian dayanya, karena memang tidak dibekali wireless charging jadi, memang sangat mengandalkan charging via kabel di mana di sini ada slot USB Type-C dan di sampingnya ini juga ada slot, jadi kalau main game sambil charging saya sarankan pakai slot yang di samping.

Dengan charger 18W itu, proses pengisian ROG Phone 2 itu dari 10% sampai full itu membutuhkan 2 jam, walaupun sebenarnya pada 1 jam pertama itu sudah bisa mengisi 80%. Jadi, 1 jam berikutnya itu benar-benar Trickle Charging supaya tidak membuat ROG Phone 2 ini cepat panas pada saat dimainkan. 

4. Fitur-fitur OS dan UI

Pertanyaan yang paling sering dipertanyakan berikutnya adalah soal UI-nya, jadi, UI banyak ya yang bertanya, “Apa sih UI-nya?”  “Kok begitu-begitu saja siUI-nya?”, jadi, terkesan terlalu gamers lah, semacam itu.

Sebenarnya bisa diganti dan Theme bawaanya pun ala ASUS juga ada seperti pada Zenfone 6. Pada dasarnya, ini mirip sekali dengan Android Stock. Bicara soal Android Stock, hape ini sudah Android 9 Pie. Hal yang saya suka dari Stock Android itu adalah bloatware-nya sangat minim. 

5. Kemampuan kamera, hasil foto dan video

Biasanya yang paling diandalkan dari flagship adalah kameranya. Hape ini tidak mengikuti trend flagship Android kebanyakan yang cenderung memperbanyak jumlah kamera belakangnya.

Pada ROG Phone 2 ini hanya ada 2 kamera saja yaitu 48MP Main Camera, dengan 13MP Ultra-Wide Camera. Menurut saya, foto-fotonya itu bagus sekali walaupun ini hape gaming tapi tetap bisa dipakai untuk foto-foto.

kamera asus rog phone 2

Tone warnanya enak, detail-nya dapat lalu ada 2x Zoom yang sangat bisa dipakai walaupun tidak ada Telephoto tapi 2x Zoom-nya sudah sangat oke. Tidak lupa ada Ultra-Wide juga! Inilah yang menjadi kelebihan kamera Asus ROG Phone 2 yang notabene adalah hp gaming.

Saya lebih suka Ultra-Wide daripada Telephoto sebenarnya. Portrait dan Age Detection-nya juga bagus walaupun ada hal yang saya sayangkan di mana Night Mode-nya agak kurang dan cukup lama dibandingkan beberapa smartphone flagship lainnya, ini saja kekurangannya.

Tanpa Night Mode pun sebenarnya sudah cukup tapi andai saja opsi Night Mode-nya bisa di-improve sedikit lagi pasti hasilnya akan sangat bagus.

hasil foto asus rog phone 2
Hasil foto Asus ROG Phone 2

ROG Phone 2 ini bisa merekam video sampai 4K 60 fps yang bisa Gadgeteers cobain sendiri nanti. Selain kamera utamanya tadi, kamera Ultra-Wide ini bisa merekam video 4K 30fps.

Apakah stabil? Stabil dong! Walaupun Slow Motionnya standar 480 fps di resolusi HD dan 240fps di resolusi Full HD. Kamera selfie 24MP ini memakai Pixel Bining juga, jadi output default-nya itu akan menjadi 6MP dan hasilnya juga menurut saya lumayan bagus.

Warna kulitnya oke, HDR Compensation juga oke bukan yang terbaik tapi menurut saya cukup. Nah, kalau kamera depannya ini bisa mengambil video 1080p sampai 60fps. Jadi kalau misalkan mau Panning bisa smooth.

6. Spesifikasi dapur pacu

Saya akan masuk ke pembahasan sisi gaming dari ROG Phone 2 ini. Hp flagship biasanya memakai chipset terkencang yang available pada saat itu juga. Begitu pula ROG Phone 2 yang sudah memakai chipset terkencang yaitu Snapdragon 865.

Kelebihannya, ROG Phone 2 ini sudah menggunakan Snapdragon 855+ yang clock-nya sampai 2.96 GHz, dibantu juga dengan RAM 8GB dan Storage 128 GB. Super sekali! Opsi lainnya ada yang RAM 12 GB dan Storage 512 GB dengan harga yang lebih mahal.

7. Performa gaming

Bagimana performa Asus ROG Phone 2 dalam bermain game? Apakah bagus?

Well, karena chipset-nya ini adalah chipset tertinggi yang ada saat ini ditambah lagi dengan dukungan RAM yang sangat besar, jadi sangat aman kalau saya katakan semua game pasti lancar dengan settingan rata kanan dan frame rate yang sangat playable.

Game-game apapun pasti bisa dilibas. Pertama ini ada yang namanya X-Mode. X-Mode di sini bukan, apa ya kalau di motherboard PC itu ‘kan ada yang namanya overclock button nah, sebenarnya X-Mode ini cara kerjanya tidak seperti itu jadi, dia cuma membebaskan chipset-nya untuk jalan lama di frekuensi yang tinggi tanpa harus terkompensasi oleh suhu dan segala macamnya. 

spesifikasi asus rog phone 2

Jadi, dia mengabaikan batasan-batasan thermal control-nya untuk menjalani frekuensi tinggi dengan waktu yang lebih lama. Hasilnya apa?

Ya, tentu saja panas yang berlebih, tapi walaupun begitu kalau mau bermain game lama-lama, itu tidak akan ada yang namanya frame drop yang terjadi, atau performa yang turun.  Jadi tetap stabil, saat bermain COD Mobile 60 fps kemudian sedang up rank bersama teman-teman tidak akan terjadi yang namanya lag atau frame drop yang signifikan. Begitulah X-Mode.

Selain itu juga ada Air Trigger, yaitu L1 dan R1 ini seperti privilege untuk gamer mobile. Jadi dengan adanya Air Trigger di ROG Phone 2 itu menurut saya sangat membantu dan ini sudah sensitif juga serta bisa diatur tingkat sensitifitasnya mau seperti apa serta feedback getarnya mau sekencang apa pada saat menembak dan semacamnya.

Pengaturannya juga cukup simpel, walaupun tidak disediakan pre-set awal sehingga harus tetap setting-setting awal secara manual, tapi saya memakai ini sih nyaman sekali saat memainkan game-game FPS, walaupun saya tidak terlalu terbantu kalau bermain game MOBA seperti AoV Air Trigger ini tidak terlalu membantu. 

Air Trigger ini saya pakai cuma untuk main game Battle Royale atau First Person Shooter saja seperti COD Mobile. Kira-kira seperti itu, dan Air Trigger ini sangat membantu saya bisa aiming sambil menembak sambil berjalan tanpa harus direpotkan mengatur jari-jari saya jadi, ini memang sebuah privilege.

Selain itu, gadget ini juga disediakan software Armoury Crate untuk mengatur itu semua seperti X-Mode, Air Trigger, RGB Lighting ROG Phone 2 ini bisa dipakai untuk notifikasi juga.  Jadi, untuk kemampuan dari segi software-nya, menurut saya sudah polished banget.

Sementara dari segi hardware-nya, saya merasa ada panas yang terjadi di bagian sini.  Bagian sini kalau kita bermain game lama-lama akan cukup panas.

Kalau kamu mau main game lama lagi tanpa harus terkena panas di sisi ini ya minimal pakailah casing bawaannya yang bentuknya ajaib seperti ini. Casing ini cukup meredam panas yang ada di bawah sehingga tidak kontak langsung dengan tangan kita.

main game dengan asus rog phone 2

Oh ya, mengenai layarnya yang 120 Hz ini, ada juga yang bertanya mengenai “Memang ada game yang support 120fps?” Saya jawab ada dan di Armoury Crate tadi ada list game-game yang support 120fps, sayangnya jadi, begini game-game yang membutuhkan high refresh rate itu rata-rata adalah game kompetitif.

Game kompetitif dalam arti game online, multiplayer dan semacamnya yang memang membutuhkan high refresh rate supaya pergerakan si musuh bisa dibaca dengan baik.

Sayangnya, game-game yang support 120 Hz di ROG Phone 2 ini itu ya ada game casual, Minecraft, Assassin Creed Rebellion kemudian Asphalt 9 serta game fightin.

Nah, game fighting ini sebenarnya tidak perlu high refresh rate tapi butuh 60fps konstan tanpa drop, itu saja sih dan rata-rata yang membutuhkan high refresh rate ya game kompetitif seperti First Person Shooter, Battle Royale.

Semoga dukungan 120fps ini bisa diterapkan di game-game lain terutama di game-game populer seperti COD Mobile, PUBG Mobile dan lain-lainnya jadi, memang terpakai, tidak sekedar gimmick saja walaupun saya melihat transisi dari 120 Hz itu memang enak sekali sangat berbeda dibandingkan yang saya rasakan di hape-hape lain.  Seperti itu kira-kira.

KESIMPULAN

Menurut saya ROG Phone 2 ini kalau sebagai flagship kalau dipakai sehari-hari itu sedikit beban karena bobotnya.

Kedua, cukup mencolok juga dan tidak sesuai dengan karakter saya kecuali kalau Gadgeteers itu tipe gamer berat, mungkin cocok dengan ROG Phone 2 ini.

Tapi kalau urusan bermain game, experience terbaik mobile gaming bisa saya sebut akan ada di ROG Phone 2 ini untuk saat ini.

Walaupun sayangnya ASUS tidak menyediakan fitur seperti Apple Arcade atau Xbox Game Pass yang memberikan library game-game bagus secara berlangganan. Memberikan library game yang banyak game-gamenya juga bagus seperti di Apple Arcade menurut saya ini akan worth to buy sekali.

Dengan harga Rp 8.5 juta untuk harga baru ponsel ini bisa dibilang best deal sekali. Itulah review mengenai kelebihan dan kekurangan Asus ROG Phone 2 yang bisa saya berikan pada kesempatan kali ini.

Bagaimana menurut kamu? Tertarik?