Chip A16 Bionic memiliki dua core berkinerja tinggi dan empat core efisiensi tinggi dan Apple mengklaim bahwa CPU hingga 40 persen lebih cepat daripada chip dari pesaing. Ia juga memiliki GPU 5-core yang dipercepat dengan bandwidth memori 50 persen lebih banyak dan Neural Engine 16-core baru yang dapat melakukan sekitar 17 triliun operasi per detik.

IPhone 14 Pro tampaknya mendapat 1.879 pada tes single-core dan 4.664 pada tes multi-core. Sebagai referensi, iPhone 13 Pro Max mendapat 1.734 dan 4.818 poin pada tes yang sama. Unggulan terbaru Samsung yang dapat dilipat, Galaxy Z Fold 4, yang ditenagai oleh SoC Snapdragon 8 Plus Gen 1 premium Qualcomm, masing-masing mencetak skor 1.304 dan 3.782 pada tes single-core dan multi-core.
Ada beberapa hal yang perlu diingat di sini. Pertama, A15 Bionic sudah unggul dalam persaingan, jadi Apple tidak perlu bekerja terlalu keras pada A16, dan kedua, hasil tes iPhone 14 Pro kemungkinan didasarkan pada unit pra-rilis, jadi ada kemungkinan ruang untuk perbaikan, dan model resmi mungkin akan tampil lebih baik.
Juga, sebuah chip tidak hanya ada untuk meningkatkan kinerja tetapi juga membantu dengan fitur lainnya. Apple menekankan fakta bahwa itu akan memungkinkan masa pakai baterai sepanjang hari dan juga di belakang fitur fotografi komputasi.